Lima Virus Ponsel yang Mematikan
Perusahaan antivirus
perangkat mobile UMU
mengklaim telah
mendemonstrasikan
bagaimana mudahnya
menginfeksi perangkat mobile dengan malware. Dikutip
detikINET dari Vnunet, UMU
menggunakan ponsel Nokia
6330 di jalanan dan pusat
perbelanjaan di Inggris. Ponsel
tersebut terbuka bagi berbagai virus ponsel hanya
dengan mengaktifkan
penerima Bluetooth atau
mengunduh file melalui fitur
MMS, SMS atau e-mail. kemudian
mengindentifikasi lima tipe
virus yang rata-rata
menginfeksi ponsel dalam
periode 28 hari. Inilah kelima
virus ponsel yang mematikan tersebut. Cabir, adalah virus ponsel
yang menyebar melalui MMS
dan Bluetooth. Cabir
sebenarnya tidak
membahayakan ponsel secara
langsung, namun yang harus diwaspadai adalah virus ini
akan selalu mencoba
mendeteksi perangkat lain
untuk diinfeksi. Hebatnya, ia
mampu menurunkan
ketahanan baterai. CommWarrior, adalah virus
kedua dengan metode
penyebaran seperti Cabir.
Hanya saja, ia mampu
menghapus seluruh data. Yang ketiga adalah Skulls.
Virus ini bisa tak sengaja
diinstal oleh pengguna. Begitu
terinstal, Skulls akan
mengubah semua ikon yang
ada pada perangkat mobile dengan gambar tengkorak
dan dua tulang bersilangan.
Selain itu, semua fitur ponsel
seperti buku telepon, SMS
dan media player menjadi
mati. Virus lain bernama CardTrap
yang menyebar dengan cara
hampir sama dengan Skulls.
CardTrap mampu mengganti
aplikasi ponsel. Contohnya
saja, mengganti data buku telepon dengan salinan
corrupt. Namun, virus ini
takkan lama bertahan jika
pengguna melakukan reboot
ponsel. Yang mengkhawatirkan, virus
ini akan meninggalkan installer
bagi Skulls, CommWarrior dan
Cabir dalam perangkat yang
terinfeksi. Serta ikut
meluluhlantakkan komputer dengan meninggalkan virus
Windows dalam kartu memori,
sehingga saat kartu memori
terhubung dengan komputer,
maka terinfeksilah komputer
tersebut. Virus terakhir yang tak kalah
membahayakan adalah
Doomed. Virus ini menon-
aktifkan beberapa aplikasi
dan mencoba mencegah
ponsel melakukan restart. Namun terkadang, virus ini
juga membuat ponsel ber-
Bluetooth yang berdekatan
melakukan restart secara
otomatis. Peter Harrison, kepala
teknologi UMU mengungkap,
yang paling menakutkan dari
serangan virus ini adalah
banyak orang yang siap
terinfeksi namun tak lmenyadarinya. Pengawasan
yang dilakukan UMU
menunjukkan ada sekitar 300
virus yang beredar untuk
smartphone. Namun, Graham Cluley,
konsultan teknologi senior di
Sophos berpendapat bahwa
permasalahan virus ponsel
seperti layaknya tetesan air
saat badai petir. Menurut Cluley, yang harus
mendapat lebih banyak
perhatian lebih adalah
masalah kecerobohan dengan
meninggalkan perangkat
dalam keadaan tak terlindungi dan tak diperhatikan. Pakar keamanan tersebut
menyarankan pada para
pengguna ponsel untuk selalu
menggunakan akal sehat saat
membuka akses perangkat ke
dunia luar serta saat melakukan instalasi aplikasi
yang tak dikenal